Selasa, 29 Maret 2011. Tiga perwakilan Tim Serunai, Mariski, Terra dan Surya, berangkat dari Jakarta ke Yogyakarta dengan difasilitasi oleh perusahaan penerbangan nasional Sriwijaya Air. Tim Serunai membawa bantuan dari para donatur untuk disalurkan kepada warga korban erupsi dan korban banjir lahar dingin Merapi.
Diskusi dengan rekan-rekan aktivis dari Yayasan Alumni HMI Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada (YAHMI FE UGM), Yogyakarta. Aktivis YAHMI memaparkan aktivitas bantuan yang sedang dijalankan di Senuren, Glagaharjo, Sleman, Yogyakarta, yakni berupa pembangunan kandang sapi perah untuk menggerakkan roda perekonomian warga setempat. Dibahas pula tentang perlunya asesmen untuk mengetahui kebutuhan tanggap darurat bagi warga Magelang yang menjadi korban banjir lahar dingin. Data kebutuhan warga menjadi perhatian bersama antara Tim Serunai dan rekan-rekan YAHMI FE UGM.
Malam pada hari yang sama, kegiatan Tim Serunai dilanjutkan bersama kawan-kawan aktivis dari Pusat Studi Masyarakat (PSM) Yogyakarta. Diskusi difokuskan pada bentuk bantuan yang dibutuhkan para pengungsi korban banjir lahar dingin di Magelang, Jawa Tengah. Donasi dari para donatur disalurkan melalui PSM yang kemudian akan dibelanjakan dalam bentuk barang-barang kebutuhan dasar pengungsi korban banjir lahar dingin. Barang kebutuhan dibeli setelah berkoordinasi dengan relawan di posko penampungan pengungsi, sehingga bantuan betul-betul tepat sasaran.
Tim Serunai mendapat bantuan fasilitas menginap di tempat penginapan Rumah Palagan, Yogyakarta. Tempat penginapan yang indah ini ternyata milik Bapak Brotoseno, komandan relawan tim SAR Yogyakarta yang berjibaku bersama para relawan lainnya sejak awal meletusnya Merapi. Beliau memberikan kontribusi luar biasa untuk kelancaran penyaluran bantuan dari para donatur Serunai.
Rabu, 30 Maret 2011. Bapak Brotoseno bertukar pendapat dengan Tim Serunai. Dari bincang-bincang ringan itu, Bapak Brotoseno memberikan saran agar bentuk-bentuk bantuan lebih fokus dan praktis, seperti untuk pembelian alat pencetak batako, ayam untuk diternakkan, asbes atau semen untuk membantu pembangunan kembali rumah penduduk yang membutuhkan.
Tim Serunai bersama aktivis YAHMI menuju Dusun Serunen, Glagaharjo, Sleman, Yogyakarta. Di dusun inilah bantuan akan disalurkan untuk pembangunan kandang sapi perah. Tujuannya untuk membangun kembali perekonomian penduduk setempat yang hancur setelah diterjang erupsi Merapi.
Dusun ini kebetulan berdekatan dengan makam tokoh legendaris Mbah Maridjan. Kesempatan ini sekaligus digunakan untuk berziarah ke makam dan mendoakan almarhum.
Tim Serunai bersama aktivis PSM kemudian berangkat ke Magelang, Jawa Tengah. Kunjungan pertama adalah ke posko pengungsi di Desa Tersan Gede. Di sini, Tim Serunai berkesempatan berkenalan dengan para relawan setempat dan menyerahkan bantuan kebutuhan dasar kepada para pengungsi. Dari dialog dengan relawan lokal, kembali ditekankan pentingnya bantuan yang lebih fokus supaya tepat sasaran dan sesuai kebutuhan pengungsi.
Menjelang sore, Tim Serunai dan kawan-kawan aktivis PSM berkunjung ke Dusun Salakan, Magelang, Jateng. Bantuan kembali disalurkan untuk penduduk yang mengungsi dan rumahnya terendam lahar dingin. Pemandangan di tempat ini sungguh mengenaskan, rumah-rumah penduduk dan sekolah terendam lahar dingin yang melewati Kali Putih. Menjelang malam, tempat ini harus ditinggalkan secepatnya karena ada peringatan melalui HT relawan lapangan: banjir lahar dingin akan datang lagi dalam hitungan jam. Tim Serunai dan PSM kembali ke Yogyakarta.
Kamis, 31 Maret 2011. Tim Serunai kembali ke Jakarta setelah menyalurkan bantuan dan melakukan asesmen utk kemungkinan bantuan selanjutnya. Terima kasih kepada Sriwijaya Air yang telah memberikan kontribusi tak ternilai dalam bentuk fasilitas penerbangan yang dimanfaatkan oleh Tim Serunai. Serunai juga mengucapkan terima kasih yang setulusnya kepada kawan-kawan relawan dari YAHMI FE UGM, PSM Yogyakarta, dan Bapak Brotoseno. Semoga kunjungan pertama ini dapat dilanjutkan lagi dengan kunjungan berikutnya untuk membantu membangkitkan kembali kehidupan para korban bencana Merapi.
Serunai mengucapkan terima kasih tak terhingga kepada semua donatur yang telah menyumbangkan donasi via Serunai. Semoga amal baik para donatur mendapat balasan yang setimpal dari Yang Maha Kuasa.