Glori K. Wadrianto
Anak-anak pengungsi korban banjir lahar dingin di lokasi pos pengungsian Tersan Gede, Magelang, Jawa Tengah. (FOTO: SERUNAI) |
MAGELANG, KOMPAS.com — Sebanyak 385 kepala keluarga yang tinggal di lereng Merapi dan terkena langsung erupsi di wilayah Jawa Tengah akan direlokasi pada tahun ini. Mereka adalah warga yang jarak rumah dengan puncak Merapi kurang dari 5 kilometer.
Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Jawa Tengah HM Tamzil mengatakan, mereka adalah warga yang tinggal di dua wilayah, yakni Kabupaten Magelang dan Klaten. "Tahun ini, 385 KK (kepala keluarga) dulu, ini tahap pertama," ujar Tamzil, Selasa (14/6/2011).
Terkait dengan rencana itu, warga diminta melakukan relokasi secara mandiri. Mereka bisa mencari dan membangun rumah di tanah yang akan mereka jadikan tempat tinggal. "Pemerintah akan memberikan bantuan uang Rp 30 juta per KK.Tanah yang tadinya dijadikan tempat tinggal mereka di lereng Merapi akan dibeli pemerintah sesuai Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP). Kami sedang dalam tahap pendataan," katanya.
Relokasi tahap pertama ini, lanjut Tamzil, ditujukan kepada warga yang terkena dampak erupsi Merapi. Berikutnya relokasi akan dilakukan terhadap warga yang terkena dampak lahar dingin. "Kami sekarang baru menghitung jarak aman rumah dari sungai yang dialiri lahar dingin," ujarnya.
Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Jawa Tengah HM Tamzil mengatakan, mereka adalah warga yang tinggal di dua wilayah, yakni Kabupaten Magelang dan Klaten. "Tahun ini, 385 KK (kepala keluarga) dulu, ini tahap pertama," ujar Tamzil, Selasa (14/6/2011).
Terkait dengan rencana itu, warga diminta melakukan relokasi secara mandiri. Mereka bisa mencari dan membangun rumah di tanah yang akan mereka jadikan tempat tinggal. "Pemerintah akan memberikan bantuan uang Rp 30 juta per KK.Tanah yang tadinya dijadikan tempat tinggal mereka di lereng Merapi akan dibeli pemerintah sesuai Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP). Kami sedang dalam tahap pendataan," katanya.
Relokasi tahap pertama ini, lanjut Tamzil, ditujukan kepada warga yang terkena dampak erupsi Merapi. Berikutnya relokasi akan dilakukan terhadap warga yang terkena dampak lahar dingin. "Kami sekarang baru menghitung jarak aman rumah dari sungai yang dialiri lahar dingin," ujarnya.
Sumber: Kompas, 14 Juni 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar