Pengungsi yang diselamatkan dari lereng Merapi di Pakem, Yogyakarta. Foto:msnbc.com |
Magelang (ANTARA) - Ribuan pengungsi di tempat pengungsian sementara (TPS) di sekitar Gunung Merapi dalam radius kurang 15 kilometer dari puncak Merapi hingga Rabu malam masih menunggu dievakuasi petugas.
Berdasarkan pantauan, di Dukun dan Srumbung yang kedua wilayah tersebut berada sekitar 13 kilometer dari puncak Merapi, para pengungsi masih menempati barak pengungsian.
Di TPS Lapangan Dukun ditempati sekitar 1.318 pengungsi dan di sejumlah titik pengungsian di daerah Srumbung terdapat 2.280 pengungsi.
Berdasarkan imbauan dari Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, sejak Rabu sore wilayah lereng Merapi dalam radius 15 kilometer harus dikosongkan menyusul puncak Merapi terjadi erupsi besar secara intensif.
Kepala Desa Dukun, Yudowaskito, mengatakan, hingga saat ini belum ada instruksi baik dari pihak pemerintah kecamatan maupun kabupaten untuk melakukan evakuasi para pengungsi di TPS.
"Kami masih menunggu instruksi dari atas dan sekarang masih aman sehingga pengungsi masih di TPS," katanya. Ia mengatakan, seandainya ada instruksi untuk dilakukan evakuasi semuanya sudah siap, termasuk armada yang akan mengangkut pengungsi."Armada selalu disipkan di kecamatan," katanya.
Camat Srumbung, Agus Purgunanto, mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum mendapat instruksi untuk mengosongkan wilayah dengan radius 15 kilometer dari puncak Merapi."Sementara ini para pengungsi di TPS Srumbung masih bertahan," katanya.
Hingga sekitar pukul 23.00 WIB hujan abu masih turun di kawasan Muntilan dan Dukun sedangkan aliran listrik masih padam.
Di sepanjang jalan Muntilan hingga Dukun sepanjang sekitar 20 kilometer, sejumlah masyarakat di beberapa tempat mengalirkan air dari parit ke jalan agar abu vulkanik bisa hanyut terbawa air.Hujan air dengan disertai abu vulkanik cukup deras juga turun di Kota Magelang sekitar 10 kilometer dari Kota Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang.
"Di sini juga hujan abu cukup deras," kata Yusuf Kusuma, salah seorang warga Kota Magelang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar